Autiz Brothers Headline
Selasa, 13 September 2011
Ekonomia
Ekonomis, Economi, Ekonom
tanpa peraturan!
yang berdiri melirik-lirik celah sempit di antara sambungan gerbong
mencari 'timing' yang pas untuk mendaratkan bokong
yang dapat tempat duduk tak betah duduk
mencari posisi kaki yang pas, tak kunjung dapat
yang duduk dekat pintu duduk melipatkaki, mencium lutut
kesemutan,,,
yang paling enak duduk lesehan
tidur melintang
dilangkahi asongan
terbangun dengan kepala pening,
dan komentar : tidur dibawah kotor!
Akrab!
pembicaraan teknologi informasi : "Nokia jadul paling tahan banting dah!"
pembicaraan nasionalis : "bangsa kita sudah tidak ada yang bisa dibanggakan!"
pembicaraan gosip : "tuh pak, gerbong belakang tuh kosong!"
--yang diajak bicara habis diarahkan untuk mencari duduk ke depan
pembicaraan ekonomi : "mahal banget nih aqua! biasanya 3ribu?!"
yang paling sering,
pembicaraan geografis : "turun dimana pak?"
Tapi semua menjaga etika!
tak banyak bicara (jika tidak penting)
curiga pada orang lain (jika ia sok jagoan)
menjawab sok tau (jika berhenti di stasiun)
tak mesum (jika tidak ada terowongan)
tersenyum simpul (untuk -beberapa- kondektur saja, jika terima 5000 -sogokan dari orang yang tak punya tiket)
-Anonim 2
Print to PDF
Tags:
Anonim 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar