Rabu, 14 September 2011

Udin Sedunia (Se-Kraton lebih tepatnya)

Sepenggal Ceritera dari Indokraton. Sebuah negeri kaya yang tidak pernah damai.

Paskibraka Indokraton panik! Bendera Pusaka telah dicuri! susah payah nenek moyang mereka, Ibu Fatmaraga menjahitnya sampai bersujud empat puluh hari suntuk untuk menganugerahi bendera biasa menjadi kekuatan terdahsyat Indokraton. namun barang itu raib bagai ditelan bumbu energetika -sebuah bumbu yang diracik untuk menghilangkan segala hal, ya, segala hal.

Naas! bendera itu akan mengakibatkan bencana jika dipergunakan oleh siapapapun yang bukan paskibraka kerajaan. begitu paskibra menjelaskan peristiwa itu, terjadi gempabumi kecil di area kerajaan. hulubalang kerajaan bergegas melaporkan kejadian ini pada Ratu Susilia Bimbang Yudayani. Ratu Sisilia bimbang, seperti biasa, selalu tidak yakin akan keputusannya. Maka di sampingnya selalu tersedia penasihat spiritual kerajaan, Ki Kesumbat. Akhirnya ia -setelah meminta pendapat Ki Kesumbat memutuskan bagi siapa saja yang bisa mengembalikan bendera secara utuh kepada paskibraka kerajaan, maka ia akan diangkat menjadi menteri paskibra.

ditemukan petunjuk! terdapat rambut halus di sekitar pelataran bendera. Jurus penciuman aura Ki Kesumbat yakin bahwa itu adalah rambut Buto Udo, raksasa jahat yang selalu telanjang. Ia pasti menggunakan bendera untuk dijadikan celana pendek.

Pengumuman! setelah raja mengumumkan sayembara menggiurkan itu, tak banyak yang mau mengikutinya. bahkan sangat sedikit! tiga orang, hanya tiga orang berani yang berniat merebut bendera itu dari Buto Udo. Ketiga orang itu adalah :
  • Samson : pria tampan, kuat, berotot. Batu sebesar pantat gajah pun bisa ia hancurkan hanya dengan sekali hempasan. idola gadis kerajaan, sekali lirik, gadis-gadis pingsan. tapi ia sombong
  • Tarno : Pria flamboyan, mahir sihir. bisa menghipnotis juga. tukang sihir idola kerajaan karena bisa menghipnotis orang agar giat bekerja. tapi ia kikir
  • Udin : Pria bodoh, jelek, dan tak punya kemampuan apa-apa. tapi ia nasionalis
mereka bertiga memutuskan untuk bersaing, maka mereka bersama-sama berjalan ke hutan tempat persembunyian Buto Udo. Belum jauh memasuki hutan mereka sudah dihadang oleh siluman monyet. Ia sangat suka rambut manusia, sehingga yang menempel di sekujur tubuhnya adalah rambut yang dirampas cabutnya dari manusia. Tarno tak sudi melawan monyet karena sangat sepele urusan ini tak perlu menggunakan sihir. Siluman Monyet tak peduli. maka majulah  Samson. ia memamerkan ototnya ototnya lima menit sebelum akhirnya melompat dan menyerang Siluman Monyet. Ternyata rambut siluman monyet itu mampu meredam kekuatan pukulan samson,jadi sekuat apapun samson memukul tak akan berarti apa-apa. Pasti rambut itu juga dirampas dari manusia supranatural selevel Ki Kesumbat.

Siluman Monyet tertawa girang dan bertingkah jelas ia menyindir ketiga jagoan itu. Sambil tertawa ia melompat ke arah Samson dan mencabut bulu ketiaknya. lantas menempelkannya di ketiaknya juga. Kekuatan Samson diambil! Siluman Monyet menjadi kuat! Lantas menendang Samson sekuat tenaga sampai ke Ujung Dunia. Samson kalah, tersisa dua jagoan. Udin Maju. Tak gentar ia berpidato bahwa ia akan menghajar siapapun yang menghalangi jalannya untuk membela kerajaan. Monyet tak mengerti bahasa manusia. Udin berpikir cara untuk mengalahkannya. namun ia tak punya kekuatan seperti Samson. tapi dia punya ide. Ia megeluarkan pisang dari tasnya dan melemparnya ke jurang. Ternyata itu untuk memancing perhatian Siluman Monyet. Siluman Monyet kalap. Menjadi bodoh dan mengejar pisang yang dilempar jauh-jauh oleh Udin. Udin menang, tarno terkesima. Mereka melanjutkan perjalanan

Di tengah jalan mereka dihadang kuntilanak, adik Buto Udo. hantu berambut panjang itu selalu membawa cermin kemanapun ia pergi. Ia takkan membiarkan mereka merebut Bendera pusaka karena bendera itu sangat cocok dipakai kakaknya dan ia sangat mencintai kakaknya. Tarno maju mencoba menghajar Kuntilanak dengan sihir. tapi sulit! karena kuntulanak snagat cepat dan bisa menghilang. Udin menawarkan bantuan. Tarno tak sudi. tapi udi  tetap memaksa. Ia bergerilya mendekat ke arah Kuntilanak. Seketika udin menyergap. Hap! ia pun  menyuruh Tarno menyerang kunti. Tarno mengayunkan tongkat dan membaca mantra ke arah Kuntilanak. Tetapi tepat sebelum sihirnya sampai, kuntilanak mengangkat cerminnya. sihir membalik ke arah Tarno. Senjata makan tuan.

Tarno kalah dan tersihir menjadi kodok. Udin menyesalinya, lantas melepaskan sergapannya dan berpidato untuk Kuntilanak bahwa ia tak kan membiarkan siapapun yang berani mengganggu kerajaannya. kuntilanak mengerti, tapi tidak peduli. udin punya ide lagi. ia berlari ke arah Kuntilanak, merampas cermin kuntilanak seraya membantingnya sekuat tenaga. Cermin Pecah, Kuntilanak menangis. Ia pergi mengadukan hal ini kepada kakaknya.

 Datanglah Buto Udo dengan bendera yang dipakai untuk celananya. Ia marah karena adiknya diganggu. udin membalasnya dengan pidato singkat bahwa ia mencintai negaranya. Buto Udo faham dan membalas perkataan Udin bahwa ia juga mencintai kerajaan ini. Namun tak ada seorangpun yang peduli padanya karena ia menyeramkan.  bahkan tak ada seorang pun yang mau memberinya sepotong celana. Udin Iba, lalu pergi sebentar dan kembali membawa bungkusan yang langsung ia berikan kepada Buto Udo. Buto Udo bingung dan membuka bungkusan. ternyata isinya sebuah celana boxer. Ia terharu. dilepasnya bendera yang menempel di tubuhnya dan digantinya dengan celana boxer itu. sangat pas. Udin berhasil membawa bendera itu kembali ke kerajaan.

Sekembalinya di kerajaan ia dinobatkan sebagai menteri pengibaran. ia berpidato bahwa setiap warga kerajaan. apapun jenisnya harus dihargai karena mereka adalah bagian dari Kerajaan Indokraton juga. Setelah diangkat menjadi menteri, Ia mengangkat Buto Udo menjadi penjaga bendera pusaka. mulai saat itu mananya mendunia karena jiwa nasionalisnya. dan disebutlah ia menjadi Udin sedunia.


(nb: cerita ini akan diangkat menjadi sebuah teater lho. tanggal 1 Oktober 2011. jangan lewatkan!)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar