Rabu, 21 September 2011

Jika Kau Mengerti, Beritahu Dia

ini adalah satu mimpiku!

Rinai hujan tergeletak tegar terbungkus dedaunan kekar
Emisi tak semampai menyelinap menyetubuhinya hingga menguap
Zamrud ! itu corak yang kian terpancar tiap detik meski mata terpejam setengah
Aduhai anugerah kategori terindah mahakarya Sang Terindah


Demi waktu yang mampu menyembuhkan luka
Walau kukumpulkan satu pleton pasukan batalyon 'percaya diri' melawan tundukmu
Isyarat komandanku bendera putih tatkala strategi kau ubah menjadi tersenyum


Firasatku mahal untuk berganti cabang
Energi sudah terlanjur mencakar dalam bentuk tiang bervoltase tinggi
Biarkan terus kualiri dengan arus tatapan penuh harap
Ibaratnya udik terpelosok memimpikan listrik masuk desanya
Yang kian windunya kabar kabur  bilamana teknisi akan mengabulkan mimpi itu
Aku akan selalu setia menatap! walau tak sejumput pun cahaya redupmu terekam penglihatanku
Nun jauh di sini aku belajar merangkai setiap instrumentasi hidupmu
Tidak hanya setiap detail pendar spektrum dalam hatimu, tapi juga strategimu!
Ialah yang akan kulawan dengan sekompi prajurit yang kuberi nama 'romantis'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar